1. Karakteristik Bentuk
Bentuk merupakan salah satu elemen dasar dalam desain. Menggambar secara manual atau digital tak jauh dari bentuk. Sebuah bentuk ada dari perpaduan garis yang saling bertemu. Mungkin yang kamu kenal dari mata pelajaran matematika adalah bangun datar dan bangun ruang, ada lingkaran, persegi, segitiga, atau kubus. engan mengetahui karakteristik bentuk, tentu akan memudahkan kamu dalam membuat sebuah karya desain atau hanya sekadar memodifikasinya.
Bentuk merupakan dua wilayah dimensi dengan batasan yang terlihat. Ada bentuk yang terbuka atau tertutup, memiliki sudut atau bulat, besar atau kecil. Bentuk dapat didefinisikan melalui warnanya atau melalui kombinasi garis-garis yang membentuk pinggirannya. Perbedaan karakteristik dari bentuk menyampaikan mood yang berbeda dan arti yang berbeda pula. Mengubah karakteristik dari bentuk dapat merubah cara pandang kita terhadap bentuk dan membuat kita merasakan perbedaan dalam desain. Bentuk adalah cara yang powerful untuk berkomunikasi. Dari sebuah bentuk persegi kita dapat memodifikasi menjadi suatu karya visual yang indah untuk dilihat, ini dia contohnya :
2. Pemilihan Warna
Warna adalah elemen desain yang paling penting. Warna sering sekali dikaitkan dengan kepribadian maupun selera seorang desainer. Membuat Desain yang menarik tidak serta merta harus menggunakan seluruh warna yang ada di color chart. Ada baiknya kalau kita memilih 2 atau 3 warna yang dominan di desain kita ini. Setiap warna pasti saling bersangkutan, entah itu warna kuning dan hijau, yang bersangkutan karena campuran kuning + biru menciptakan warna hijau, atau warna-warna lainnya. Namun, ada baiknya bila kita memilih warna yang tidak “jauh” dari warna lainnya.
Sebetulnya, setiap satu warna saja punya arti khusus dan emosi yang hendak disampaikannya. Kesimpulan tentang warna sebetulnya tidaklah ribet. Pahamilah feel atau emosi yang dipancarkan oleh suatu warna. Misalnya, dalam desain blog, jangan coba-coba menggunakan warna-warna konservatif untuk blog pribadi. Soalnya blog pribadi punya kesan cheerful, penggunaan warna terang bisa lebih mendukung konten yang disampaikan. Begitu juga sebaliknya. Kalo desain blog untuk perusahaan high class, terlalu full color malah memberikan kesan buruk. Nanti dikiranya brand asal-asalan lagi sama orang-orang upper-class itu.
3. Pengaturan komposisi
Unsur yang perlu kita pahami berikutnya adalah bagaimana cara mengatur komposisi suatu desain. salah satunya proporsi yang merupakan perbandingan antara bentuk elemen besar dan kecil. Proporsi menyangkut suatu hubungan bagian dengan bagian yang lain atau bagian dengan keseluruhan, atau antara satu obyek dan obyek yang lainnya. Proporsi juga bertalian erat dengan hubungan antara bagian-bagian di dalam suatu komposisi, hubungan ini dapat berbentuk suatu besaran, kuantitas atau tingkatan.
Mudah-mudahan artikel diatas dapat bermanfaat..